Selasa, 19 November 2024

Quranicpreneur and Bilingual Tourism

 Quranicpreneur and Bilingual Tourism

Penulis : Irfan Soleh


Irfani Global Travel akan mengadakan program study tour yang sarat akan edukasi Qur'an, entrepreneurship dan Bilingual dan kami memilih Yogyakarta karena telah lama dikenal sebagai pusat budaya, pendidikan, dan pariwisata. Irfani Global Travel berupaya menghadirkan inovasi baru dalam bentuk edukasi ekosistem wisata berbasis pendidikan Islam, kewirausahaan, dan pembelajaran bahasa (bilingual). Kombinasi ini tidak hanya memperluas daya tarik wisata kota ini, tetapi juga menawarkan pengalaman unik yang menyatukan aspek spiritual, ekonomi, dan pendidikan. Artikel ini akan membahas bagaimana Ekosistem Pariwisata Yogyakarta dan potensi wisata edukasi Quran, entrepreneurship, dan bahasa asing


Yogyakarta memiliki banyak lembaga pendidikan islam modern yang kini bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi. Wisatawan tidak hanya diajak memahami kandungan Al-Quran, tetapi juga belajar praktik-praktik Islam dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa lembaga pendidikan bahkan menyediakan program tur interaktif, seperti workshop tahsin (pembelajaran membaca Quran) dan pelatihan menghafal Quran secara singkat. Selain lembaga pendidikan seperti universitas, sekolah dan pesantren, beberapa destinasi religi seperti Masjid Jogokariyan menjadi ikon wisata Quran. Masjid ini dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan sekaligus tempat wisata religi dengan pengelolaan yang modern dan transparan.


Destinasi wisata edukasi wirausaha di yogyakarta banyak sekali salah satunya adalah pabrik pembuatan bakpia, camilan manis khas Yogyakarta. Bakpia telah menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan. Selain menikmatinya, Anda juga dapat mempelajari cara pembuatannya langsung di pusat produksi Bakpia. Salah satu tempat yang terkenal adalah komunitas wirausaha bakpia yang tersebar di kawasan seperti Pathuk atau Kaliurang. Wisatawan akan diajak melihat proses pembuatan bakpia mulai dari mencampur bahan, mencetak adonan, memanggang, hingga pengemasan. Anda juga dapat mencoba membuat bakpia sendiri dengan panduan langsung dari pengrajin. Kunjungan ini cocok bagi keluarga, siswa, maupun kelompok wisatawan yang ingin menikmati wisata edukasi entrepreneurship


Yogyakarta, selain dikenal sebagai kota pelajar, juga menawarkan berbagai pusat pembelajaran bahasa, salah satunya adalah Kampung Inggris Yogyakarta. Terletak di kawasan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, tepat di belakang Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kampung ini menjadi destinasi populer bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Dengan suasana yang nyaman dan dukungan komunitas yang aktif, Kampung Inggris Yogyakarta menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan efektif.


Kampung Inggris Yogyakarta mengadopsi konsep pembelajaran intensif yang serupa dengan Kampung Inggris Pare di Kediri. Beberapa hal yang menjadi daya tarik utama adalah: Pertama, Kelas Interaktif: Program belajar dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbicara (speaking), mendengar (listening), membaca (reading), dan menulis (writing). Kedua, Asrama Berbahasa Inggris: Beberapa lembaga menyediakan asrama di mana peserta diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari. Ketiga, Lingkungan Edukatif: Suasana belajar di Kampung Inggris sangat mendukung, dengan komunitas yang ramah dan saling memotivasi untuk berlatih.


Banyak sekali ragam destinasi wisata yang bisa kita nikmati di yogyakarta seperti wisata sejarah ada keraton yogyakarta, wisata edukasi taman pintar, wisata alam dengan petualangan naik jeep seperti di lava tour dan pasir gumuk, wisata kekinian yang instagramable, wisata kuliner, wisata edukasi tentang batik, berbagai sentra kerajinan, sentra wirausaha ditambah pertunjukan ragam budaya membuat yogyakarta mempunyai ekosistem pariwisata yang lengkap, bagi siswa siswi SMA yang akan melanjutkan kuliah juga bisa kunjungan ke berbagai kampus baik negeri maupun swasta, intinya dari sekian banyak destinasi wisata di yogyakarta, Irfani Global Travel akan fokus pada wisata edukasi Qur'an, Entrepreneurship dan Bahasa Inggris.


Irfani Global Travel, 19 November 2024

Jumat, 15 November 2024

Pengurus OSIS dan Pengembangan Soft Skills Siswa

 Pengurus OSIS dan Pengembangan Soft Skills Siswa

Penulis : Irfan Soleh


Soft skill merupakan kemampuan penting yang mencakup berbagai aspek non-teknis, seperti komunikasi interpersonal, kerja sama, etika kerja, dan pengelolaan emosi. Dalam konteks pendidikan, pengembangan soft skills di tingkat sekolah menjadi kunci keberhasilan siswa dalam karier dan kehidupan sosial mereka. OSIS sebagai organisasi resmi sekolah menyediakan ruang bagi siswa untuk mempraktikkan dan mengasah keterampilan ini secara langsung. Melalui peran mereka sebagai pengurus OSIS, siswa tidak hanya menjalankan tanggung jawab organisasi tetapi juga terpapar pada berbagai tantangan yang mendorong pengembangan soft skills. Pada Hari Senin bertepatan dengan 11 November 2024, kami melantik Pengurus OSIS SMPIT-SMAIT IQBS dan artikel ini berupaya mengeksplorasi jenis soft skills yang dapat dikembangkan melalui keaktifan di OSIS serta bagaimana peran ini mempersiapkan siswa siswi Irfani QBS dalam kehidupan sosial yang lebih kompleks.


Setidaknya terdapat lima Soft Skills yang diikembangkan Melalui OSIS yaitu Pertama, Keterampilan Komunikasi. Pengurus OSIS sering kali berhadapan dengan situasi yang membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum, negosiasi dengan pihak internal maupun eksternal, serta penyampaian ide yang jelas dan efektif, Contohnya Ketua OSIS harus menyampaikan visi organisasi kepada seluruh siswa saat pemilihan pengurus. Kedua, Kepemimpinan. Setiap pengurus, baik sebagai ketua, sekretaris, bendahara, maupun anggota divisi, belajar mengelola tanggung jawab dan memimpin dalam lingkup tugas masing-masing, Contohnya Memimpin rapat koordinasi atau mengambil keputusan dalam situasi kritis.


Soft Skills yang ketiga adalah Kerja Sama Tim. OSIS sebagai organisasi kolektif menuntut kerja sama antaranggota untuk mencapai tujuan bersama, Contohnya Menyelenggarakan acara besar, seperti perayaan Hari Kemerdekaan, memerlukan koordinasi berbagai pihak. Keempat, Manajemen Waktu. Siswa yang menjadi pengurus OSIS dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara kegiatan sekolah, organisasi, dan kehidupan pribadi, Contohnya Merancang jadwal kegiatan OSIS tanpa mengganggu jadwal belajar. Kelima, Pemecahan Masalah. Situasi yang tidak terduga sering muncul dalam pelaksanaan program kerja OSIS, sehingga pengurus belajar untuk berpikir kritis dan menemukan solusi, Contohnya Mengatasi keterbatasan dana dalam pelaksanaan acara.


Pengalaman sebagai pengurus OSIS memberikan manfaat yang berkelanjutan, seperti: Meningkatkan rasa percaya diri, Mengembangkan jaringan sosial yang luas, Memiliki pengalaman praktis yang relevan untuk dunia kerja. Kesimpulannya Keikutsertaan dalam OSIS sebagai pengurus memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan soft skills siswa. Keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, manajemen waktu, dan pemecahan masalah adalah aspek yang paling dominan berkembang. Pengalaman ini tidak hanya relevan selama masa sekolah, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk keberhasilan di masa depan. Oleh karena itu, peran OSIS perlu terus diperkuat sebagai wadah pembelajaran kepemimpinan dan pengembangan diri siswa. Terakhir Kami ucapkan selamat atas dilantiknya pengurus OSIS yang baru semoga bisa meningkatkan soft skills dan berguna bagi masa depan kalian.


SMPIT-SMAIT IQBS, Jumat 15 November 2024

Koperasi Pesantren Priangan Timur; Apa, Kenapa dan Bagaimana

 Koperasi Pesantren Priangan Timur; 

Apa, Kenapa dan Bagaimana

Penulis : Irfan Soleh


Pada tanggal 25 Oktober 2024, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat mengundang kami untuk menjadi salah satu narasumber pada acara temu kemitraan yang berjudul Strategi dalam Membangun Jaringan Usaha Koperasi Menuju Koperasi Multipihak. Kami diminta untuk membahas success story tentang Koperasi Pemasaran Syariah Multipihak Pesantren Priangan Timur. Pada acara tersebut kami menjelaskan mengenai process story bukan success story karena koperasi pesantren priangan timur baru lahir jadi masih sangat banyak sekali yang harus dilakukan. Tulisan ini ingin membahas mengenai Apa yang dimaksud dengan koperasi pemasaran syariah multipihak? kenapa pesantren memerlukan koperasi pemasaran multipihak? selanjutnya apa saja tantangan yang dihadapi dan tentu kita ulas bagaimana tawaran solusinya


Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 8 Tahun 2021, Koperasi dengan Model Multi Pihak, yang selanjutnya disebut Koperasi Multi Pihak, adalah koperasi dengan model pengelompokan anggota berdasarkan peranan kelompok pihak anggota dalam suatu lingkup usaha tertentu yang disesuaikan dengan kesamaan kepentingan ekonomi, keterkaitan usaha, potensi, dan kebutuhan anggota. ​​​​Kemudian Koperasi Pemasaran Syariah Multipihak adalah koperasi yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, berfokus pada kegiatan pemasaran, dan melibatkan berbagai kelompok anggota dengan peran berbeda dalam suatu lingkup usaha tertentu. Model ini memungkinkan pengelompokan anggota berdasarkan kesamaan kepentingan ekonomi, keterkaitan usaha, potensi, dan kebutuhan mereka. ​​Bank Indonesia Kpw Tasikmalaya menginisiasi pembentukan Koperasi Pemasaran Syariah Pesantren Priangan Timur karena ada salah satunya adalah kesamaan kepentingan ekonomi yaitu kemandirian ekonomi pesantren


Mengapa Pesantren Memerlukan Koperasi Pemasaran Syariah Multipihak? Pertama, Potensi Pesantren sebagai Pusat Ekonomi Umat. Pesantren sering kali memproduksi berbagai produk lokal, seperti makanan, kerajinan, atau hasil pertanian, yang memiliki potensi pasar luas. Dengan koperasi pemasaran syariah, produk-produk ini dapat dipasarkan lebih profesional dan memiliki daya saing. Kedua, Penguatan Ekonomi Berbasis Syariah. Prinsip koperasi syariah sesuai dengan nilai-nilai pesantren, seperti keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Sistem multipihak memungkinkan semua elemen di pesantren, seperti santri, pengelola, masyarakat, hingga mitra bisnis, terlibat aktif dalam koperasi ditambah dengan jejaring antar pesantren yang sangat memungkinkan untuk saling sinergi dan kolaborasi. Ketiga, Pemberdayaan Santri dan Komunitas. Koperasi dapat menjadi wadah pelatihan santri dalam kewirausahaan, pemasaran, dan manajemen bisnis berbasis syariah. Selain itu, koperasi melibatkan masyarakat sekitar untuk memperkuat hubungan sosial-ekonomi dengan pesantren.


Apa tantangan dan Bagaimana Solusinya? Tantangan pertama adalah Keterbatasan Modal dan Infrastruktur. Pesantren sering kekurangan modal untuk membangun koperasi yang kompetitif. Solusinya adalah Pemerintah dan lembaga keuangan syariah dapat memberikan dukungan berupa hibah atau pembiayaan syariah berbunga rendah. Tantangan kedua adalah Kurangnya Sumber Daya Manusia Terlatih karena tidak semua pesantren memiliki SDM dengan keterampilan pemasaran atau bisnis. Solusinya adalah Pelatihan intensif tentang manajemen koperasi dan pemasaran berbasis syariah bagi santri dan pengelola. Alhamdulillah kami banyak dibantu program capacity building oleh Bank Indonesia juga dinas koperasi provinsi Jawa Barat. Tantangan ketiga adalah Persaingan Pasar. Produk pesantren sering kalah bersaing dengan produk komersial lainnya. Solusinya adalah Fokus pada produk halal dan berkualitas, serta branding yang kuat melalui koperasi juga yang tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi dan sinergi antar pesantren menjadi faktor terpenting karena sebenarnya pesantren itu sudah punya market yang tetap tinggal bagaimana dengan kolaborasi bisa memperluas pemasaran. Mohon do'anya mudah-mudahan Koperasi Pemasaran Syariah Multipihak Pesantren Priangan Timur bisa menjadi wasilah kemandirian ekonomi pesantren dan bermanfaat untuk ummat, Amin.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, Jumat, 15 November 2024