Bisnis Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang Pesantren: Strategi Menuju Kemandirian Ekonomi
Penulis: Irfan Soleh
Majlis Talim Wirausaha Departemen Pemberdayaan Ekonomi Hamida Chapter Pertama telah dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Januari 2025 dengan pembicara yang kami sebut sebagai Prof Firdaus. Banyak hal yang kami diskusikan hanya saja kalau dikerucutkan beliau mengusulkan bahwa salah satu strategi menuju kemandirian ekonomi pesantren adalah dengan membuat bisnis dari mulai jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tulisan ini tidak sepenuhnya hasil dari pendapat Pak Firdaus dan hasil zoom meeting tetapi penulis tambahkan beberapa ide dan gagasan yang bisa dan mungkin dilakukan oleh tim ekonomi pesantren, seperti apakah penjelasannya? yuk baca artikel ini sampai selesai
Bisnis jangka pendek adalah usaha yang dapat menghasilkan pendapatan dalam waktu cepat, biasanya kurang dari satu tahun. Jenis usaha ini cocok untuk memenuhi kebutuhan operasional pesantren atau menjadi modal untuk usaha yang lebih besar. Prof Firdaus mengusulkan para santri di masing-masing pesantren ada yang dikhususkan menjadi tim digital marketing. tim tersebut nantinya bisa melakukan beragam bisnis digital diantaranya menjadi affiliate marketing, Pak Firdaus memberikan contoh bahkan mendatangkan owner busana muslim Raunapride pada sesi zoom meeting.
Menjadi affiliator busana muslim adalah salah satu peluang bisnis menarik di era digital, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Sebagai affiliator, kita berperan mempromosikan produk busana muslim milik sebuah brand atau toko online dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang terjadi melalui tautan afiliasi Anda. Keuntungan Menjadi Affiliator Busana Muslim diantaranya adalah Pertama, Modal Minim: Anda tidak perlu membeli produk atau menyimpan stok. Kedua, Fleksibel: Dapat dijalankan kapan saja dan di mana saja. Ketiga, Pasar yang Luas: Busana muslim memiliki target pasar yang besar, terutama di negara mayoritas muslim. Keempat, Mudah Dipromosikan: Berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp mendukung promosi produk secara efektif.
Bagaimana caranya? Cara Kerja Program Afiliasi Busana Muslim cukup melakukan langkah-langkah berikut ini; Pertama, Daftar Program Afiliasi: Pilih brand busana muslim yang menawarkan program afiliasi. Biasanya, brand besar memiliki platform atau tautan khusus untuk pendaftaran. Kedua, Dapatkan Tautan Afiliasi: Setelah disetujui, Anda akan mendapatkan tautan unik untuk mempromosikan produk. Ketiga, Promosikan Produk: Bagikan tautan melalui media sosial, blog, atau platform e-commerce Anda. Keempat, Dapatkan Komisi: Ketika seseorang membeli produk melalui tautan afiliasi Anda, Anda akan menerima komisi sesuai dengan ketentuan program. Keuntungannya modal sangat minim dan bisa dilakukan secepatnya oleh tim digital marketing pesantren.
Kemudian Bisnis jangka menengah adalah usaha yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan hasil, biasanya 1-3 tahun. Bisnis ini memerlukan perencanaan yang lebih matang, tetapi dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. Contoh Bisnis Jangka Menengah: Pertama, Budidaya Ikan Bioflok: Sistem bioflok memungkinkan pesantren untuk membudidayakan ikan seperti nila dan lele dengan hasil panen melimpah dalam waktu 6-8 bulan. Kedua, Pertanian Padi Organik (Metode SRI): Menanam padi organik dengan metode hemat air dan ramah lingkungan. Hasil panen dapat dijual sebagai beras organik premium. Ketiga, Ternak Kambing atau Domba: Cocok untuk wilayah pedesaan, ternak ini menghasilkan pendapatan dari penjualan hewan qurban atau daging. Keempat, Pembuatan Produk Olahan Makanan: Mengembangkan produk berbasis pertanian seperti abon, keripik pisang, atau brownies talas.
Terakhir Bisnis jangka panjang, bisnis ini membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan. Jenis usaha ini memerlukan investasi besar, namun dampaknya sangat besar untuk kemandirian pesantren dalam jangka panjang. Contoh Bisnis Jangka Panjang diantaranya Pertama, Perkebunan Skala Besar: Mengelola perkebunan pisang, pepaya California, atau talas brownies. Hasil panen dapat diolah atau dijual ke pasar modern. Kedua, Agrowisata Pesantren: Mengembangkan pesantren sebagai destinasi wisata edukasi dengan konsep pertanian, peternakan, atau perikanan. Ketiga, Properti dan Kos-kosan Syariah: Membangun kos atau kontrakan bagi mahasiswa atau masyarakat sekitar. Keempat, Mini Market Syariah: Membuka minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan prinsip syariah. Kelima, Pengembangan Produk Halal: Mendirikan usaha pengolahan makanan, kosmetik, atau obat-obatan halal.
Menurut Prof Firdaus bisnis jangka panjang pesantren adalah menjadi investor dan bermain di perdagangan emas dunia, namun beliau tidak menjelaskan lebih detail mengenai ini karena beliau menginginkan pesantren punya modal terlebih dahulu dengan menjalankan bisnis jangka pendek dan jangka menengah, beliau menekankan pada nilai tambah atau value added suatu produk, misalnya padi organik premium, telur ayam yang punya khasiat bagi kesehatan dll. Kesimpulannya Mengembangkan bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang di pesantren adalah langkah strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi sekaligus memberikan pelatihan kewirausahaan kepada santri. Dengan pengelolaan yang baik, pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak ekonomi berbasis lokal yang memberikan manfaat bagi umat. Semoga...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 14 Januari 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar