Selasa, 03 Desember 2024

Belajar dan Mengajarkan Keikhlasan



 Belajar dan Mengajarkan Keikhlasan

Penulis : Irfan Soleh


Ikhlas adalah konsep fundamental dalam Islam yang mengacu pada kemurnian niat dalam beribadah dan beramal, semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari makhluk lain. Kata "ikhlas" berasal dari bahasa Arab yang berarti "murni" atau "bersih dari campuran". Dalam konteks spiritual, ikhlas berarti memurnikan niat dan tujuan hanya kepada Allah SWT. Belajar dan mengajarkan ikhlas itu tidak mudah. Salah satu cara kami di SMPIT-SMAIT IQBS mengajarkan tentang keikhlasan adalah melalui film yang baru tayang yaitu Cinta dalam Ikhlas. Apa yang dimaksud dengan ikhlas? bagaimana sinopsis film nya? pelajaran apa yang bisa diambil dari film tersebut?


Mari kita lihat terlebih dahulu definisi ikhlas menurut para ulama. Pertama, menurut Imam Al-Ghazali Ikhlas adalah melakukan amal kebaikan dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT.  Kedua, menurut Imam Al-Qusyairi Ikhlas adalah menunggalkan al-Haqq (Allah) dalam mengarahkan semua orientasi ketaatan, untuk mendekatkan diri hanya kepada-Nya. Ketiga, menurut Syekh Ibnu Atha’illah Ikhlas adalah melakukan amal ibadah semata-mata ditujukan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya zat yang mempunyai hamba. Allah SWT berfirman: "Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama..." (QS. Al-Bayyinah: 5). Ayat ini menegaskan pentingnya ikhlas dalam setiap ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim.



Menurut Imam Al-Ghazali, ikhlas memiliki tiga tingkatan: Pertama, Ikhlas karena Allah: Beramal karena mengetahui bahwa Allah memerintahkannya. Kedua, Ikhlas untuk Allah: Beramal dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Ketiga, Ikhlas milik Allah: Menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah, dan beramal dalam kerangka penghambaan total kepada-Nya. Empat Manfaat Ikhlas dalam Kehidupan yaitu Pertama,Penerimaan Amal: Amal yang dilakukan dengan ikhlas lebih diterima di sisi Allah SWT. Kedua, Ketenangan Jiwa: Orang yang ikhlas merasakan kedamaian karena tidak terikat pada penilaian manusia. Ketiga, Peningkatan Spiritual: Ikhlas memperkuat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kualitas ibadah. Keempat, Keberkahan Hidup: Amal yang ikhlas membawa berkah dalam kehidupan sehari-hari.


Membaca teori tentang ikhlas itu mudah namun mengamalkan dan mempraktekannya tentu tidak mudah. agar para siswa melihat dan bisa merasakan bagaimana proses ikhlas dan mengikhlaskan kami bawa mereka menonton film Cinta dalam ikhlas. film Cinta Dalam Ikhlas bercerita tentang perjalanan kisah kehidupan dari Athar dan Ara. Keduanya baru saja berkenalan. Interaksi di antara mereka membuat benang-benang asmara terajut dalam hati. Meski saling menyukai, Athar dan Zara tidak lantas memilih untuk pacaran. Athar yang awalnya terkategori siswa 'nakal' kemudian berniat berhijrah karna ingin memantaskan diri mendapatkan ara yang pintar dan juga anggota remaja mesjid. athar pun berubah menjadi anak yang rajin pintar dan soleh, athar selalu diingatkan agar perubahan dirinya harus ikhlas jangan sampai hanya karena ingin mendapatkan cinta nya makhluq. mereka berdua punya perasaan satu sama lain tetapi kerennya mereka tidak pacaran


Singkat cerita mereka pun lulus SMA dan athar mmengungkapkan perasaannya dan berniat untuk menikahi Aurora. Jawaban aurora keren sekali karena lebih memilih untuk tidak membuat komitmen apapun dan mereka berdua berupaya saling mengikhlaskan masing-masing untuk mengejar cita-cita terlebih dahulu. Athar dan aurora pun berkuliah di tempat yang berbeda, Athar kuliah sambil berjualan bersama mentornya kang Zain. ditengah proses kuliah sambil berwirausaha, ia dipertemukan kembali dengan bapa-bapa yang ia temui di bis ketika awal berangkat kuliah dan ternyata ia punya butik yang diurus oleh anaknya salsabila. Ayah salsabila yang diperankan Doni Damara mengajak Athar dan kang Zain untuk bekerjasama mengembangkan bisnis Salsabila Fashion. Bisnis mereka pun berkembang. Athar bisa membiayai kuliah, membeli motor, bisa punya kosan sendiri yang awalnya numpang dikosan kang Zain hingga mengirim uang untuk ibunya dikampung


Athar pun terus mengejar cita-cita nya juga terus mencari cinta nya yaitu Aurora yang kuliah dikota yang berbeda. di tengah perjalanan ada teman kampusnya yang mengajak taaruf namun hati Athar tidak tergoda dan tetap menginginkan Aurora yang jadi istrinya sampai mereka pun dipertemukan kembali, pertemuan mereka sama-sama dalam kondisi masing-masing ada yang mau melamar, Athar dilamar teman kuliahnya, Aurora mau dilamar oleh keluarga teman ayahnya. Aurora meminta Athar untuk datang dan melamar ke ayahnya sebelum pilihan ayahnya datang, ketika hendak pergi melamar, ayahnya salsabila meminta athar untuk menikahi salsabila, awalnya ia sempat menolak namun karena ayahnya salsabila terkena serangan jantung. Athar merasa bersalah karena serangan jantungnya disebabkan penolakan Athar akhirnya dengan berat hati ia bicara sama Aurora dan memilih untuk menikahi Salsabila. 


Athar dan Aurora pun berupaya untuk saling ikhlas dan mengikhlaskan. namun ketika mereka saling mengikhlaskan, Athar ikhlas menikahi Salsabila meskipun pilihan hatinya itu Aurora, Salsabila pun ikhlas dijodohkan meskipun antara Salsabila dan kang Zain saling cinta, Aurora juga ikhlas dijodohkan dengan pilihan ayahnya. tiba-tiba ayahnya salsabila memilih kang Zain untuk menikah dengan salsabila dan akhirnya Athar pun berlari mendatangi keluarga Aurora dan mendahului calon pilihan ayahnya mengemukakan niat melamar dan ingin menikahi Aurora. Singkat cerita dari keikhlasan mereka akhirnya mereka mendapatkan belahan jiwa yang mereka inginkan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini dari mulai komitmen untuk jadi jomblo fisabilillah alias tidak mau pacaran, kemudian kuliah dan berwirausaha bisa menjadi pelajaran akan kemandirian dan yang paling penting adalah ketika kita sudah ikhlas karena Allah, Insya Allah awal akhir kita akan mendapatkan kebahagiaan. Semoga siswa siswi kelas 12 bisa meneladani film yang mereka tonton, bagi kami lebih mudah mengajarkan tentang keikhlasan lewat media film dari pada metode ceramah dikelas, namun tentu yang paling penting kita harus terus sama-sama belajar ikhlas dan mengikhlaskan. semoga..Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 4 Desember 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar