Pengurus OSIS dan Pengembangan Soft Skills Siswa
Penulis : Irfan Soleh
Soft skill merupakan kemampuan penting yang mencakup berbagai aspek non-teknis, seperti komunikasi interpersonal, kerja sama, etika kerja, dan pengelolaan emosi. Dalam konteks pendidikan, pengembangan soft skills di tingkat sekolah menjadi kunci keberhasilan siswa dalam karier dan kehidupan sosial mereka. OSIS sebagai organisasi resmi sekolah menyediakan ruang bagi siswa untuk mempraktikkan dan mengasah keterampilan ini secara langsung. Melalui peran mereka sebagai pengurus OSIS, siswa tidak hanya menjalankan tanggung jawab organisasi tetapi juga terpapar pada berbagai tantangan yang mendorong pengembangan soft skills. Pada Hari Senin bertepatan dengan 11 November 2024, kami melantik Pengurus OSIS SMPIT-SMAIT IQBS dan artikel ini berupaya mengeksplorasi jenis soft skills yang dapat dikembangkan melalui keaktifan di OSIS serta bagaimana peran ini mempersiapkan siswa siswi Irfani QBS dalam kehidupan sosial yang lebih kompleks.
Setidaknya terdapat lima Soft Skills yang diikembangkan Melalui OSIS yaitu Pertama, Keterampilan Komunikasi. Pengurus OSIS sering kali berhadapan dengan situasi yang membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum, negosiasi dengan pihak internal maupun eksternal, serta penyampaian ide yang jelas dan efektif, Contohnya Ketua OSIS harus menyampaikan visi organisasi kepada seluruh siswa saat pemilihan pengurus. Kedua, Kepemimpinan. Setiap pengurus, baik sebagai ketua, sekretaris, bendahara, maupun anggota divisi, belajar mengelola tanggung jawab dan memimpin dalam lingkup tugas masing-masing, Contohnya Memimpin rapat koordinasi atau mengambil keputusan dalam situasi kritis.
Soft Skills yang ketiga adalah Kerja Sama Tim. OSIS sebagai organisasi kolektif menuntut kerja sama antaranggota untuk mencapai tujuan bersama, Contohnya Menyelenggarakan acara besar, seperti perayaan Hari Kemerdekaan, memerlukan koordinasi berbagai pihak. Keempat, Manajemen Waktu. Siswa yang menjadi pengurus OSIS dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara kegiatan sekolah, organisasi, dan kehidupan pribadi, Contohnya Merancang jadwal kegiatan OSIS tanpa mengganggu jadwal belajar. Kelima, Pemecahan Masalah. Situasi yang tidak terduga sering muncul dalam pelaksanaan program kerja OSIS, sehingga pengurus belajar untuk berpikir kritis dan menemukan solusi, Contohnya Mengatasi keterbatasan dana dalam pelaksanaan acara.
Pengalaman sebagai pengurus OSIS memberikan manfaat yang berkelanjutan, seperti: Meningkatkan rasa percaya diri, Mengembangkan jaringan sosial yang luas, Memiliki pengalaman praktis yang relevan untuk dunia kerja. Kesimpulannya Keikutsertaan dalam OSIS sebagai pengurus memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan soft skills siswa. Keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, manajemen waktu, dan pemecahan masalah adalah aspek yang paling dominan berkembang. Pengalaman ini tidak hanya relevan selama masa sekolah, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk keberhasilan di masa depan. Oleh karena itu, peran OSIS perlu terus diperkuat sebagai wadah pembelajaran kepemimpinan dan pengembangan diri siswa. Terakhir Kami ucapkan selamat atas dilantiknya pengurus OSIS yang baru semoga bisa meningkatkan soft skills dan berguna bagi masa depan kalian.
SMPIT-SMAIT IQBS, Jumat 15 November 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar