Cairo, Alexandria dan Para Ulama
Penulis : Irfan Soleh
Irfani Global Travel mempunyai motto spiritual and educational journey, tahun 2023 kami mengadakan perjalanan umroh plus Turki bekerja sama dengan PT JIA dan Tahun 2024 umroh plus cairo dan alexandria berkolaborasi dengan Dago Wisata. Irfani Global Travel (IGT) bisa juga dimaknai sebagai Irfani Global Traveller dimana IGT memotret perjalanan pendidikan dan spiritual civitas pesantren Raudhatul Irfan juga alumni SMPIT dan SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School yang bisa dikategorikan sebagai knowledge traveller, impiannya para santri dan alumni Raudhatul Irfan Ciamis akan tersebar tidak hanya di berbagai kampus dan wilayah di Indonesia juga ke berbagai negara di dunia. Pesan dan kesan apa yang kami dapatkan dari perjalanan Cairo dan alexandria?
Banyak tempat yang kami kunjungi selama di Cairo yaitu Wisata sejarah di The National Museum of Egyptian Civilization (NMEC) disana kami melihat beragam peninggalan sejarah peradaban mesir, Pyramida Giza, Patung Sphinx dll. Kami juga berziarah ke berbagai makam para ulama seperti Imam Jalaludin Assuyuti, Pengarang Tafsir Jalalain yang setiap hari kami kaji, kemudian ziarah ke makam Ibnu Hajar al-‘Asqalani (773 H/1372 M – 852 H/1449 M) adalah seorang ahli hadits dari mazhab Syafi’i, ziaroh ke imam laits atau Abu Al-Harits Al-Laits bin Sa’ad bin Abdurrahman Al-Fahmi dimana Madzhab beliau sirna karna kitab2nya tidak terdokumentasikan, lanjut ziarah ke Imam Waqi’ bin Aljarrah Al-Kufi adalah maha guru para imam Hadits dan asar yang sangat masyhur, seperti gurunya Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan lain-lain. Terakhir Ziarah ke Makam Imam Syafi’i dimana ajaran fiqih nya kita amalkan.
Kemudian secara pribadi saya mengunjungi lembaga pendidikan yaitu Al Azhar University, melihat lebih dekat kampus al azhar, mesjid al azhar, komplek toko buku juga komplek tempat tinggal mahasiswa indonesia. Kami juga bersilaturahmi dengan orang Indonesia yang telah menyelesaikan kuliah S1, S2 hingga lulus S3 dari jurusan bahasa arab al azhar, yang katanya jurusan yang sulit dan jarang yang bisa selesai sampai S3. Kami mendiskusikan mengenai kurikulum bahasa arab yang pas untuk pesantren dengan tidak meninggalkan kurikulum kitab kuning tapi tidak ketinggalan kitab-kitab kontemporernya. Kemudian kami mengunjungi afwaja center dimana banyak pelajar dari Indonesia tingkat SMP dan SMA yang menimba ilmu dengan kurikulum azhari (insya Allah nanti ada tulisan khusus tentang kurikulum azhari), ternyata ada belasan Ma’had atau pesantren orang Indonesia yang ada di Cairo dimana didalamnya ada integrasi kurikulum pesantren di Indonesia dengan kurikulum Azhari.
Perjalanan pun berlanjut ke alexandria, kami melihat alexandria university, perpustakaan alexandria, Benteng Qaitbay Fort Qaitbay, yang juga dikenal sebagai Citadel of Qaitbay adalah sebuah benteng laut yang terletak di ujung pulau Pharos di Alexandria, Mesir. Benteng ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sultan Qaitbay untuk melindungi kota dari serangan laut. Kita juga berziarah ke Makam dan mesjid Abu al-Abbas al-Mursi sufi besar murid Syeikh Abu Hasan Al Syadzili, Makam Imam Al Bushiri Pengarang Qosidah Burdah, Mesjid Nabi Daniel dan luqmanul Hakim, dan lain sebagainya. Secara umum kesan saya pribadi ke Cairo dan Alexandria, Kalau boleh jujur lingkungan, bangunan dan fasilitas di Cairo dan Alexandria itu biasa-biasa saja. Lantas apa yang membuat Cairo, Alexandria atau Mesir secara keseluruhan? Bagi kami yang luar biasa dari Cairo dan Alexandria adalah para Ulama nya, Banyak para ulama tidak hanya di Indonesia lulusan Mesir tetapi juga banyak para Ulama kaliber dunia yang lahir dari Rahim lembaga pendidikan di Cairo dan Alexandria.
Senin, 23 September 2024 di Jeddah sambil menunggu terbang rute Jeddah Cairo Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar