Tiga Tingkat Keikhlasan
Penulis : Irfan Soleh
Pengajian kitab Al Hikam setiap malam jumat dipesantren Raudhatul Irfan masuk pada pembahasan Ruh Amal adalah Keikhlasan. Penulis teringat ada lirik lagu yang relevan yaitu "Apakah kita semua, Benar-benar tulus, Menyembah pada-Nya, Atau mungkin kita hanya, Takut pada neraka, Dan inginkan surga, Jika surga dan neraka tak pernah ada, Masihkan kau bersujud kepada-Nya, Jika surga dan neraka tak pernah ada, Masihkah kau menyebut nama-Nya", Potongan Lirik lagu diatas yang dinyanyikan oleh Ahmad Dani punya makna yang dalam terkait dengan keikhlasan. Syekh Abdullah Asy-Syarqawi al Khalwati didalam syarah Al Hikam Ibn Athoillah As Sakandari menjelaskan tiga tingkat keikhlasan yaitu keikhlasan Abidin (ahli Ibadah), keikhlasan muhibbin (pencinta Allah) dan keikhlasan arifin. apa perbedaan tiga tingkatan keikhlasan tersebut?
Menurut Syeikh Ibn Athoillah As Sakandari Amal itu ibarat jasad yang tidak bernyawa sedangkan keikhlasan laksana ruh yang menjadikan jasad itu hidup. namun ternyata keikhlasan setiap orang itu berbeda-beda, Syeikh Assarqowi menjelaskan setidaknya ada tiga tingkatan keikhlasan yaitu yang pertama adalah Tingkat Abidin dimana mereka beramal karena Allah SWT namun masih mengharap pahala dari-Nya dan masih punya keinginan selamat dari adzab juga siksa-Nya. Meskipun begitu, amal para abidin sudah bersih dari sifat riya yang nyata maupun yang tersamar dan dari niat yang didasari hawa nafsu. Namun menurut Syekh As Syarqawi tingkatan Abidin ini masih menjadikan amal sebagai tempat bergantung untuk meraih apa yang mereka inginkan
kemudian yang kedua adalah tingkatan muhibbin, dalam beramal mereka sudah tidak bertujuan mendapatkan pahala atau takut dari siksa-Nya namun amal para muhibbin atau pencinta Allah ini ditujukan sebagai wujud pangagungan dan penghormatan mereka terhadap Allah SWT yang memang layak mendapatkannya. kalau dalam lanjutan lirik lagu yang dinyanyikan Ahmad Dani berbunyi "Bisakah kita semua, Benar-benar sujud sepenuh hati, Karna sungguh memang Dia, Memang pantas disembah, Memang pantas dipuja". Ibadah Madzhab Cinta ini dicontohkan oleh Siti Rabi'ah al Adawiyah yang populer dengan ungkapan " aku tidak menyembah-Mu karena takut neraka-Mu atau berharap syurga-Mu"
Tingkat keikhlasan yang ketiga yaitu keikhlasan Arifin yang berbentuk kesaksian dan pandangan mereka bahwa Allah semata yang menggerakan dan mendiamkan mereka. Mereka tidak beramal kecuali dengan bantuan Allah bukan dengan daya dan kekuatan mereka karena mereka merasa tidak memiliki daya dan kekuatan tersebut. Tingkatan ketiga ini bukan karena mengharap syurga takut neraka, bukan karena cinta tapi betul-betul hanya karena-Nya semata, bagi kita untuk sampai pada tingkatan abidin pun susah karena masih terhalang oleh hal-hal duniawi namun setidaknya kita berupaya untuk membersihkan amal kita jangan mempersekutukan-Nya dan betul-betul ikhlas karena Allah semata, semoga...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 4 November 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar