Madrasah Risalah Nur Istanbul dan Islamic Science
Pemulis : Irfan Soleh
Salah satu tujuan utama kami ke Turki adalah melakukan kerjasama international dibidang pendidikan dimana kedepan para santri pesantren Raudhatul Irfan yang juga siswa siswi SMAIT Irfani QBS bisa mengamalkan ilmu dan belajar ke berbagai negara. Sebelum berangkat ke Istanbul, kami bersilaturahmi dengan Madrasah Risalah Nur yang ada di Jakarta dan menjadi wasilah kami dipertemukan dengan profesor dan doktor di Madrasah Risalah Nur Istanbul, kami sangat bahagia bisa berkenalan dengan para scientis muslim yang mempunyai ghiroh yang luar biasa menyiapkan beragam buku-buku science yang didalamnya dibahas dengan perspektif Islam. Apa saja yang kami bahas?
Madrasah Risalah Nur Istanbul bertempat di Maltepe, Gumussuyu Cd. No 3 Zeytinburnu. Kami mengutarakan maksud kedatangan kami terlebih dahulu yaitu bersilaturahmi dan menjajaki kerjasama pendidikan kemudian kami berbincang mengenai bagaimana caranya agar jika ada siswa kami yang keterima di Universitas Turki, bisa tinggal di Madrasah Risalah Nur karena setahu kami Madrasah ini kegiatannya sangat bagus hampir mirip dengan pesantren. kemudian brother Mehmet Temel menjelaskan bagaimana prosedur kerjasamanya dan ragam aktifitas yang biasa dilakukan di Madrasah Risalah Nur. Kemudian datanglah Prof Dr Ismail Kocacaliskan, pembicaraan pun beralih pada pembahasan kekhawatiran beliau pada buku-buku ajar khususnya bidang science yang tidak dikaitkan dengan ketauhidan dan keislaman
Kami diberi buku Yardimci Ders Kitabu Hayati Bilgisi 2 dan 3, Yeni bir bakisacisiyla fen bilimleri 4 sinif dan 5 sinif, buku biyoloji 9 sinif juga milli egitimmizin yeniden insasinda tevhidi bakis acisiyla ders kitabi yazim kilavuzu. Buku-buku berbahasa turki ini ditulis oleh Prof. Dr. Ismail Kocacaliskan beserta tim Profesor lainnya. Beliau bertanya pada kami apakah buku-buku teks pelajaran science di Indonesia sudah memasukan keislaman khususnya ketauhidan? jika diperlukan beliau memberi izin pada pesantren Raudhatul Irfan untuk menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia sehingga bisa menambah khazanah teksbook para siswa di Indonesia. Saya pun jadi teringat akan konsep Islamization of Knowledge-nya Prof Naquib Al Attas.
Kami juga diberi buku berbahasa Indonesia yang berjudul tuntunan generasi muda karya Badiuzzaman Said Nursi. buku yang menceritakan tentang bagaimana seharusnya generasi muda mengisi waktu dan kesempatan masa muda nya dengan melakukan ketaatan kepada Allah SWT, Badiuzzaman Said Nursi mengingatkan masa muda pasti berlalu, jika generasi muda tidak membatasi diri dengan batasan yang disyariatkan, maka masa muda akan hilang dan pergi begitu saja serta akan mendapatkan bencana musibah dan derita di dunia dan di akherat. namun jika masa muda digunakan untuk menjaga kehormatan kemuliaan dan ketaatan pada Allah SWT maka masa muda menjadi sarana memperoleh kebahagiaan dunia akherat. Banyak ilmu, peluang juga pengalaman dari silaturahmi kami ke Madrasah Risalah Nur, mudah-mudahan jadi oleh-oleh berharga bagi para santri
Retaj Royal Istanbul Hotel, 12 November 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar