Akhlaq Salaf Solih dalam Mendidik Anak
Penulis : Irfan Soleh
Libur panjang Zidni Rasikh Irfani telah usai, seperti biasa
ketika akan kembali masuk pesantren selalu tampak berat. Sejak kecil ia belajar
bagaimana keluar dari zona nyaman, meskipun jujur saya sebagai orang tuanya pun
berat sekali melepas anak kelas dua SD masuk pondok pesantren, tetapi kita
tentu ingin punya anak yang berilmu dan bertaqwa jadi baik anak maupun orang
tua nya harus sama-sama berjuang dan bersabar. Bagaimana gambaran akhlaq Ulama
Salaf Sholih dalam mendidik anak?
Akhlaq para sahabat menurut Syaikh Abdul Wahab
Asy-Sya'roni dalam kitab Tanbihul
Mughtarin adalah betul-betul pasrah kepada Allah SWT dalam urusan dirinya,
anak-anaknya dan para pengikutnya, tidak ada sandaran dalam membimbing dan
mendidik mereka kecuali pasrah kepada Allah SWT. Sayyid Ali Al Khowwas berkata;
Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi anak-anak ulama dan anak-anak
orang sholeh, daripada berdo'a untuk kebaikan mereka, dari kejauhan serta
penyerahan segala urusan kepada Allah SWT
Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya'roni mewanti-wanti pada para kyai
jangan sampai putra para kyai tumbuh dalam kemanjaan dan merasa cukup dengan
penghormatan orang-orang pada ayahnya atau keluarganya karena hal tersebut bisa
membuat mereka tidak termotivasi untuk mencari dan mengembangkan kompetensinya.
berbeda dengan anak-anak yang lahir dari keluarga awam (mengutip istilah Syaikh
Abdul Wahab Asy-Sya'roni ), keluarga yang katakanlah penuh dengan kesulitan dan
tantangan, anak-anaknya menjadi berfikir bagaimana agar terlepas dari keadaan
itu
Syekh Ahmad al Zahid rahimahullah sering mengasingkan
anaknya, pada setiap kali pengasingan lamanya 40 hari, namun tetap saja dia
tidak terbuka (hatinya kepada Allah), lalu ia berkata: " wahai anakku,
andaikata urusan itu ada pada tanganku, maka aku tidak akan memprioritaskan
siapapun atasmu dalam memperkenalkan thariqat". Kita tentu harus berupaya
agar anak kita bisa menjadi anak yang bertaqwa, imamul muttaqin bahkan ulamaul
'amilin namun pada akhirnya tetap itu ada pada ketentuan Allah SWT
Tanggung jawab kita sebagai orang tua mendidik anak sejak
kecil dengan budi pekerti yang luhur dan akhlaq mulia, mendidik mereka agar
mempunyai kesadaran iman yang mendalam agar kelak putra putri kita mampu
bergaul dengan akhlaq yang terpuji. memasukan anak ke pondok pesantren adalah
bukti bahwa kita berupaya melaksanakan tanggung jawab tersebut meskipun harus
melawan rasa rindu yang kadang tidak terbendung. Semoga kita semua diberi
kekuatan, kesabaran dan semoga Allah menjadikan putra putri kita bagian dari
muttaqin, imamul muttaqin dan ulamaul amilin...Amin...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 21 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar