" Cara Agar Istiqomah Menulis "
Penulis : Irfan Soleh
Kemarin, Ahad 4 Desember 2022, saya menjadi salah satu narasumber dalam Penerimaan Anggota Serentak Forum Lingkar Pena ( PENTAS FLP) Jawa Barat. Tema yang diamanahkan oleh panitia pada saya adalah tentang dakwah bil Qolam, berdakwah melalui tulisan. banyak yang saya sampaikan diantaranya hadits Nabi yang menganjurkan kita menulis, contoh keistiqomahan para ulama dalam menulis dan lain sebagainya. bagaimana agar kita bisa mencontoh para ulama yang istiqomah dalam menulis?
Nabi SAW bersadba yang diriwayatkan oleh At Tabrani dan Hakim dari Abdulloh bin Amr yang artinya ikatlah ilmu dengan tulisan atau dalam redaksi lain yaitu Ilmu pengetahuan adalah laksana binatang buruan dan penulisan adalah tali pengikat buruan itu. Oleh sebab itu, ikatlah buruanmu dengan tali yang teguh. Mencari ilmu dalam islam itu dari mulai buaian sampai liang lahat sehingga seharusnya mengikat ilmu dengan tulisan pun sampai ajal datang.
Muhammad Ibn Jarir Attabari, penulis kitab jami'ul bayan fitta'wilil Qur'an, dalam sehari menulis sebanyak 40 lembar dan kira-kira seumur hidupnya menulis 584.000 lembar. Para Ulama mencontohkan bahkan tidak hanya kuantitas tulisannya namun juga kualitasnya terbukti kita bisa mengenal beragam fan ilmu keislaman lewat buah karya kitab para ulama. Tulisan jadi sarana dakwah dan juga tentunya amal ibadah.
bagaimana cara memulai menulis? Diantara caranya adalah luruskan niat kita sehingga aktifitas menulis betul-betul jadi amal ibadah, banyak baca dan mulailah menulis meskipun hanya satu paragraf. kemudian bagaimana cara kita mengatasi kebosanan dalam menulis atau dengan kata lain cara agar kita istiqomah dalam menulis? ketika meyakini menulis adalah ibadah maka kita bisa mencari cara bagaimana agar tidak bosan melakukan ibadah.
As-Syekh Abdulloh bin Alawi Al Haddad dalam kitab Risalah Mu'awanah menuliskan bahwa ketika timbul rasa malas dalam ketaatan dan cenderung untuk mengerjakan kemaksiatan, katakan pada nafsumu; " Hai Nafsu! Sesungguhnya Allah SWT selalu mendengarmu, melihatmu, dan mengetahui segala rahasia dan bisikanmu", jika ia belum menuruti nasihatmu maka peringatkan kepadanya akan dua malaikat yang selalu mencatat kebaikan dan kejelekan, jika masih belum bisa ingatkan akan kematian dan pahala yang besar bagi mereka yang taat dan menjauhi kemalasan.
Nasihat diatas bisa kita coba ketika kita malas menulis, ingatkan nafsu kita bahwa menulis itu wasilah dakwah dan amal ibadah, ingatkan akan kematian, ingatkan pahala yang besar dari tulisan kita yang dengan idzin Allah bisa jadi memotivasi orang lain melakukan ketaatan. Kalau kita lihat ibadah itu beragam ketika selesai sholat kita wiridan kemudian baca Qur'an, hikmah dari beragamnya amal ibadah salah satunya agar kita tidak bosan. menurut saya menulis dengan tema beragam pun bisa jadi mengobati rasa bosan.
Pada akhirnya jangan terlalu banyak berteori, mulai saja menulis yang kita bisa, banyakin baca, tuliskan dari apa yang kita baca, jika bosan bisa pilih ragam tulisan yang lain dan selalu ingatkan bahwa Nabi sudah menganjurkan, Para Ulama sudah mencontohkan tinggal kita mencontoh dan mengistiqomahkannya, mulai dari sekarang yuk istiqomah baca tulis baca lagi dan tulis lagi, semoga menjadi wasilah ibadah, amin...
Pesantren Raudhatul Irfan, 5 Desember 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar