Ragam Buku tentang Peran Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia
Penulis : Irfan Soleh
MQFM Bandung bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena Jawa Barat mengadakan Taklshow tentang Peran Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia, acara tersebut memotivasi saya mengobrak ngabrik buku-buku sejarah di perpustakaan Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, ada sekitar 14 buku yang kami anggap relevan dengan tema diatas diantaranya ada Sejarah Indonesia Modern karya MC Ricklefs dan Api Sejarah, Mahakarya perjuangan Ulama dan Santri dalam menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia karya Prof Ahmad Mansur Suryanegara, hingga buku-buku biografi para Ulama fragmen sejarahnya tidak bisa dilepaskan dari Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Buku-buku diatas ditambah beberapa buku biografi para ulama dan para kyai yang berperan dalam kemerdekaan akan kita ulas secara singkat dalam tulisan dibawah ini.
MC Ricklefs menuliskan 6 judul pembahasan dalam Sejarah Indonesia Modern diantaranya yaitu pertama, lahirnya zaman modern yang didalamnya dibahas mengenai awal mula kedatangan islam, negara pra kolonial (1300-1500 M), kedatangan orang-orang eropa ke Indonesia (1509-1620 M). Kedua, Perjuangan merebut hegemoni (1630-1800). Pada fase ini, Ada Kaum Muslim Hitu, salah seorang murid sunan giri yaitu Kakiali (meninggal tahun 1643 M) yang memimpin perlawanan terhadap VOC di Ambon bagian utara. Ketiga, pembentukan negara jajahan (1800-1910). Keempat, Munculnya Konsepsi Indonesia (1900-1942 M). Kelima, Runtuhnya Negara Jajahan (1942-1950 M), dan Keenam, Indonesia Merdeka. Salah satu unsur fundamental yang menjadi perekat bagi periode historis diatas adalah unsur kebudayaan dan keberagamaan dimana didalamnya terdapat islamisasi Indonesia yang dimulai dari 1200 M berlanjut hingga sekarang.
Prof Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api sejarah jilid pertama gerbang keempat membahas Ulama Pembangkit Gerakan Kesadaran Nasional Indonesia (1900-1942 M) kemudian pada Api Sejarah Jilid ke 2 dibahas mengenai Peran Ulama dalam pembangunan Organisasi Militer Modern, Peran Ulama dalam Gerakan Protes Sosial dan Pemberontakan Tentara Pembela Tanah Air, Peran Ulama dalam Menegakan dan Mempertahankan Proklamasi, Peran Ulama dalam Menegakan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, hingga Langkah Juang Jihad Ulama dan Santri dalam era Orde baru dan reformasi. Intinya buku Api Sejarah membahas jihad perlawanan bersenjata terhadap penjajah barat kerajaan katolik portugis dan kerajaan protestan belanda. Buku tersebut menegaskan bahwa Ulama dan Santri tidak pernah absen dalam memperjuangkan dan menjaga kemerdekaan Indonesia dari dulu hingga kini.
Buku ketiga yaitu karya Thoriq Aziz Jayana yang berjudul Ulama-ulama Nusantara yang mempengaruhi dunia. Buku ini membahas penyebaran Islam di Nusantara, Komunitas Jawi di Mekkah, Syekh Junaid Al Batawi, Syekh Nawawi al Bantani, dan Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi. Diantara murid-murid Syekh Ahmad Khotib Al Minangkabawi adalah Hadrotusyekh KH Hasyim Asyari, pendiri NU dan KH ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiah dan kita semua sudah mengetahui besarnya peran kedua ulama tersebut bagi kemerdekaan Indonesia. Buku Keempat berjudul Para Kyai Pejuang Kemerdekaan karya Yahya Aziz dan Husnu Mufid membahas 19 Kyai yang berperan melawan Jepang, pertempuran Palagan Ambarawa hingga Agresi Militer Belanda.
Buku Pangeran Diponegoro karya Peri Mardiyono membahas bagaimana peran peran santri dan para Kyai mendukung Pangeran Diponegoro melawan penjajah. Kemudian di Tatar Sunda Jawa Barat khususnya di Tasikmalaya kita tidak bisa melewatkan 2 Sosok Ulama yang gigih melawan penjajah yaitu KH Zaenal Mustofa dari Sukamanah dan KH Rukhiyat dari Cipasung. Buku biografi KH Zaenal Mustofa berjudul Ajengan Sukamanah karya Iip D Yahya sementara Novelnya berjudul Syahadah Mustofa Karya Fauz Noor. Buku-lain karya Iip D Yahya yaitu Ajengan Cipasung dan Karya Fauz Noor berupa novel biografi KH. A. Wahab Muhsin Sukahideung dan KH Khoer Affandi Miftahul Huda Manonjaya sangat membantu memahami bagaimana peran ulama Priangan Timur dalam Kemerdekaan Indonesia. Buku-buku diatas terdapat di Perpustakaan Pesantren Raudhatul Irfan tentu masih banyak buku-buku lainnya yang membahas peran Ulama dalam kemerdekaan Indonesia, namun meskipun buku-buku kami terbatas setidaknya bisa memberi kesadaran kepada Para Santri betapa pentingnya meneruskan perjuangan para ulama dengan mengisi dan menjaga kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis - Quranicpreneur Bilingual School , 27 Agustus 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar