Rabu, 27 Juli 2022

Ekonomi Syariah, Pesantren Unggulan & Raudhatul Irfan


Ekonomi Syariah, Pesantren Unggulan & Raudhatul Irfan

Penulis : Irfan Soleh

Bank Indonesia Tasikmalaya mengadakan Road to FESyar (Festival Ekonomi Syariah) pada 23-24 Juli 2022. Rangkaian kegiatan Road to FESyar 2022 dimulai dengan berbagai lomba ekonomi syariah yaitu Wirausaha Muda Syariah, Lembaga ZISWAF (zakat, infaq, sadaqah, dan wakaf) Unggulan, Pesantren Unggulan, dan Kesenian Tari Daerah Islami yang diselenggarakan sejak 03 Juli 2022. Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis ikut ambil bagian dalam acara diatas karena kami punya concern dalam mendakwahkan ekonomi syariah. Alhamdulillah Pesantren Raudhatul Irfan mendapatkan juara 1 untuk lomba pesantren unggulan se Priangan Timur. Hasil juara ini tentu tidak ujug-ujug tapi memang sudah dari sejak awal pendirian Raudhatul Irfan kami berupaya mengamalkan sedikit demi sedikit dan mendakwahkan ekonomi syariah, mau tau seperti apa perjalanan dakwah ekonomi syariah kami? 

Persyaratan lomba pesantren unggulan sebenarnya simple hanya 5 poin yaitu 1) merupakan lembaga pesantren yang berlokasi   di Kabupaten Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran. 2) memiliki izin operarional dari Kementrian Agama / Instansi berwenang. 3) memiliki komoditi sesuai prioritas lembaga terkait (food, fashion dan komoditi lainnya). 4) pemilihan pesantren menggunakan Nomor Statistik Pesantren (SK NSP) dan PSP (Piagam Statistik Pesantren. 5) mengisi formulir profil peserta dan melampirkan dokumen pendukung yang dibutuhkan. Poin yang cukup merepotkan kami adalah poin nomer tiga karena kami melampirkan laporan semua unit usaha yang sedang kami jalankan. Mungkin yang dilihat tidak hanya laporan keuangannya namun juga sejauh mana unit usaha tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat, sisi empowering society nya dilihat karena berhubungan dengan fungsi pemberdayaan masyarakat yang harus dijalankan pesantren. Karena tema besarnya ekonomi syariah tentu aspek pengimplementasian ekonomi syariahnya pun dilihat.

Berbicara tentang ekonomi syariah tentu tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai sektor riil, sektor keuangan syariah dan sektor ziswaf. Sehingga untuk mengukur sejauh mana sebuah lembaga mengaplikasikan ekonomi syariah bisa kita lihat indikatornya dari perkembangan 3 sektor tersebut. Kami memulai nya dari sektor riil dengan mengembangkan beberapa unit usaha yaitu tepung aren dan Hunkwee, limbah penggilingannya kami jadikan media Jamur Merang Ciamis, setelah dari jamur muncul lah pupuk organik, kemudian pupuknya kita pakai untuk budidaya Pepaya California Ciamis (PeCCi) dan Klaster Tanaman Pisang Raudhatul Irfan (KTP-RI). Rangkaian unit usaha diatas kami namakan sebagai Integrated Farming for better living. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan santri dan masyarakat ada minimarket sry mart, Warung Koqu Ciamis , Laundry santri, kaos Qurani dan Varissa Collections, toko oleh-oleh haji dan umroh.

Sektor Keuangan nya kami memiliki Koperasi Aksi Karya Santri yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam penyimpanan, permodalan hingga payroll karyawan seluruh civitas Raudhatul Irfan. Kemudian terkait dengan sektor ketiga yaitu sektor ZISWAF, tidak hanya dari unit usaha yang dikembangkan pesantren tetapi kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya dengan wali santri dan prudential syariah yaitu mengembangkan wakaf polis asuransi. Seluruh unit usaha Pesantren Raudhatul Irfan rutin melaksanakan ZISWAF yang diperuntukan tidak hanya untuk membantu para santri namun juga yatim piatu dan dhu'afa. Pesantren tidak hanya sebatas lembaga pendidikan dan lembaga dakwah namun juga lembaga pemberdayaan masyarakat. Kami meyakini Pesantren bisa menjadi lokomotif yang menggerakan gerbong ekonomi syariah dan menjadikan indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah Dunia


Pesantren Raudhatul Irfan, 28 Juli 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar