Generasi Strawberi, Olah Raga dan Olah Jiwa
Penulis : Irfan Soleh
Hidup itu penuh tantangan, penuh warna dengan ragam kompleksitasnya sehingga diperlukan daya tahan, daya juang agar bisa menjadi pemenang. Rhenald Kasali mengatakan bahwa jangan sampai kita menjadi generasi stroberi karena stroberi meskipun termasuk buah yang mudah digambar, bentuknya eksotis dan indah namun begitu stroberi kena benturan atau tergesek ia mudah terkoyak lalu hancur. Apa yang dimaksud dengan generasi stroberi? Bagaimana cara menghadapi dan mengatasi generasi stroberi?
Generasi stroberi menurut Rhenald Kasali adalah sebuah subset dari suatu generasi yang rapuh meski terlihat indah, mudah hancur dan sakit hati, generasi yang mudah galau banyak berhalusinasi dan enteng mengungkapkan kegalauannya kemana-mana melalui media sosial, generasi manja yang mudah hancur digerus kompetisi dan ketidakpastian. Generasi Stroberi memang termasuk generasi yang penuh dengan gagasan kreatif namun mereka mudah menyerah. Kreatifitasnya harus dikembangkan namun mentalitas nya yang rapuh harus dihilangkan, harus dirubah. Bgaimana cara merubahnya?
Solusi yang ditawarkan Rhenald Kasali adalah dengan fokus membangun mentalitas mereka. Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis tentu harus punya cara agar para santri sekaligus siswa siswi baik Smpit Irfani Qbs maupun Smait Irfani Qbs agar menjadi generasi yang tangguh bukan generasi yang rapuh. Pesantren tidak hanya memperhatikan aspek olah fikir dengan beragam ilmu pengetahuan namun juga olah raga, Ketika kita berolahraga, akan terjadi peningkatan hormon endorfin. Hormon endorfin inilah yang menjadi kunci mengapa olahraga bikin bahagia sekaligus menurunkan kadar stres. Selain meningkatkan hormon endorfin, olahraga ternyata juga dapat meningkatkan hormon dopamin, serotonin, dan triptofan.
Dopamin sering kali disebut hormon kebahagiaan, karena memang akan menyebabkan seseorang merasa bahagia. Sedangkan serotonin berfungsi untuk mengatur emosi, daya ingat, dan menurunkan kadar stres pada tubuh akibat kelelahan fisik. Apakah cukup hanya dengan berolah raga? Apakah cukup dengan olah fisik dan mentalitas bahagia? Tentu tidak cukup maka di pesantren ada olah jiwa. Jiwa para santri diperkuat dengan beragam latihan agar jiwa nya bersih dan kuat. Ketika jiwa nya kuat secara otomatis mentalitasnya pun akan kuat. Pesantren merupakah tempat Riyadhoh dan Mujahadah yang bisa menjadikan mental para santri kuat dan bisa menyikapi beragam permasalahan kehidupan dengan benar. Intinya pesantren dengan olah fikir, olah raga dan olah jiwa nya harus bisa merubah generasi yang rapuh menjadi generasi yang tangguh, semoga...Amin...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 12 Juni 2022
Buku asalnya boleh dapati di sini : https://www.goodreads.com/book/show/25052841-generasi-strawberi
BalasHapusApakah ini plagiat?