" LEADERSHIP DEVELOPMENT MODEL "
Penulis : Irfan Soleh
Pagi ini Jumat 14 Januari 2022 kami memulai kembali bedah buku dwimingguan di Saung Literasi Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis. Buku yang kami baca pada pagi ini adalah Transformative Education karya Pak Dwi Indra Purnomo. Di dalam buku tersebut terdapat 21 pembahasan diantaranya adalah Creative Leaders, Future skills, Outcome Based Education, learning Agility dll. Namun kami hanya membahas satu hal saja yaitu Leadership Development Model. Model apakah itu? Yuk kita simak coretannya sampai akhir.
Didalam leadership Development Model atau Model Pengembangan Kepemimpinan terdapat 4 kuadran yaitu Kuadran 1 fokus eksternal dan hasil usaha, kuadran 2 fokus usaha dan internal, kuadran 3 fokus internal dan sekitar dan kuadran 4 fokus sekitar dan eksternal. Pak Dwi didalam bukunya menjelaskan bahwa Pada kuadran pertama, setiap individu diberi kesempatan mengembangkan kemampuan menciptakan purpose-nya. Ada 4 hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan Purposing yaitu berlatih fokus pada pelanggan, komunikasi efektif, presentasi, dan kemampuan berfikir strategis.
Pada Kuadran kedua terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisa menghantarkan keunggulan seperti pengambilan keputusan, pendelegasian, dapat diandalkan dan dipercaya, berfokus pada hasil , integritas dan kemampuan penyelesaian masalah. Kemudian pada kuadran ketiga berkaitan dengan pengembangan diri dan orang lain. Terdapat 7 hal yang harus diperhatikan yaitu melatih dan membimbing, manajemen ego, keterampilan menyimak, pengembangan diri, membangun tim, manajemen waktu dan menghargai orang lain.
Terakhir kuadran keempat terkait dengan memandu perubahan didalamnya ada 4 hal yaitu manajemen perubahan, inovasi, komitmen dan inspirasi, dan paham berorganisasi. Pada bedah buku kali ini saya menjelaskan terkait beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dan saya berupaya mencari jalan keluarga dengan melakukan beberapa keputusan penting. Karena seorang leader kalau model tadi disederhanakan itu bisa diringkas menjadi how you look dan speak, how you decide, how you manage emotion and how you inspire. Memang Tidak mudah menjadi pemimpin apalagi ketika harus membuat keputusan yang bisa diterima semua orang karena ada pepatah mengatakan Ridhonnas Goyatun La tudrok, kerelaan semua orang adalah tujuan yang tak mungkin dicapai.
Smpit Irfani Qbs Smait Irfani Qbs 14 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar