Rabu, 27 Oktober 2021

Cara agar Pemuda Bersatu, Bangkit dan Tumbuh


"Cara agar Pemuda Bersatu, Bangkit dan Tumbuh"

Penulis : Irfan Soleh

Tema peringatan Sumpah Pemuda pada tahun 2021 adalah bersatu, bangkit dan tumbuh. Bersatu dalam keberagaman, bangkit melawan pandemi dan berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan pemuda. Bagaimana caranya agar pemuda bersatu, bangkit dan tumbuh? Tentu banyak cara namun menurut hemat penulis salah satu cara nya adalah dengan kebersihan jiwa. Kenapa jawabannya kebersihan jiwa? Apa hubungannya dengan bersatu, bangkit dan tumbuhnya pemuda?

Berbicara kebersihan jiwa tentu tidak akan lepas dari ilmu Tasawuf. Syekh Zakaria al-Anshari mendefinisikan tasawuf sebagai ilmu yang dengannya diketahui tentang pembersihan jiwa, perbaikan budi pekerti, serta pembangunan lahir dan batin untuk memperoleh kebahagiaan lahir dan batin. Sementara Imam Junaid mendefinisikan Tasawuf dengan berakhlaq luhur dan meninggalkan semua akhlaq tercela. Sehingga menurut para ulama tasawuf itu secara keseluruhannya adalah akhlaq.

Menurut Syeikh Abdul Qadir Isa, Akhlaq yang jelek dan sifat-sifat jiwa yang rendah itu tidak mungkin dapat dihilangkan hanya dengan angan-angan, atau hanya dengan mempelajari hukum pensuciannya atau hanya dengan membaca buku-buku yang membahas tentang akhlaq dan tasawuf. Tapi semua itu harus dibarengi dengan mujahadah, pensucian jiwa dan penyapihan nafsu yang liar. Hawa nafsu anak muda itu lagi kenceng-kenceng nya sehingga harus dijinakan dengan Mujahadah.

Ar Raghib Al Ashfahani dalam kitab al Mufradat fi Gharibil Qur'an mendefinisikan mujahadah dengan mencurahkan segala kemampuan untuk melawan musuh, berjuang melawan musuh yang tampak, berjuang melawan setan dan berjuang melawan hawa nafsu. Sehingga harapannya dengan mujahadah sifat-sifat jiwa yang kurang baik dapat diubah dan kebiasaan-kebiasaan buruk dapat diganti. Perpecahan, putus asa, tidak produktif dirubah menjadi persatuan, optimis dan tumbuh menjadi pemuda produktif yang tidak banyak gaya namun kaya akan karya.

Penulis meyakini bahwa ketika sedari muda kita terbiasa melakukan mujahadah, maka akan tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang punya hubungan baik dengan Allah dan juga sesama. Ia akan diterima di berbagai kalangan karena pemuda yang punya kebersihan jiwa akan menjadi pemuda visioner, pemuda yang tidak hanya memikirkan kebahagiaannya disini, didunia ini, tetapi juga disana, kelak di akherat. Keseimbangan antara kesalehan individu dan sosial sebagai buah dari mujahadah yang akan membuat pemuda bersatu, bangkit dan tumbuh.


Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis, 28 Oktober 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar