Penulis : Irfan Soleh
Rencana Tindak Lanjut setelah MoU antara Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis dan Bank sampah ciamis adalah pembentukan Bank Sampah yang dikelola OSIS Smpit Irfani Qbs dan Smait Irfani Qbs . Susunan pengurus terbentuk dan kami namakan bank sampah nya dengan nama Nilai Tambah. Mau tau bagaimana progres Bank Sampah Nilai Tambah? Nilai tambah apa saja yang sudah kami hasilkan?
Latar belakang penamaan Nilai Tambah adalah agar merubah cara pandang para santri/siswa siswi terhadap sampah. Ia bisa mempunyai nilai tambah kalau kita mau berbenah. Hal ini senada dengan pendekatan Circular Economy (Ekonomi melingkar) yang intinya mengubah cara pandang terhadap plastik (diantaranya) kemasan bekas pakai, tidak sebagai sampah, tapi sebagai sebuah komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan, diberikan value added atau nilai tambah.
Saat ini kami sudah rutin menabung sampah dan alhamdulillah sudah jadi rupiah meskipun targetnya adalah kebersihan lingkungan pesantren dan bentuk pengamalan Kebersihan sebagian dari Iman. Bicara dalil, santri paling fasih namun melihat fakta kebersihan dilapangan terkadang jauh dari dalil yang semuanya hafal diluar kepala. Nominal rupiahnya memang tidak besar namun semangat memberikan nilai tambahnya yang patut di apresiasi.
Tugas kedepan adalah membudayakan hidup bersih. Semua elemen harus punya kesadaran akan pentingnya kebersihan. Jadi kalau ditanya nilai tambah apa yang sudah didapat dengan adanya bank sampah nilai tambah? Jawabannya adalah rupiah dan barokah. Rupiah dari tabungan sampai dan barokah dari kebersihan yang kita niatkan sebagai bagian dari ibadah. Niat mengamalkan bab thoharoh yang selalu dikaji oleh santri dikitab-kitab kuning, ilmu yang diamalkan yakin akan berbuah keberkahan, semoga...Amin...
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis - Quranicpreneur Bilingual School , 13 September 2021
@quranicpreneur_pst cc @banksampahciamis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar