Yuk, Pahami Kecerdasan Visual-Spasial pada Anak !
Penulis : Heri Siswanto
Anak dengan segala potensi dan kelebihannya, harus dapat diarahkan secara tepat dan maksimal oleh orang tua. Hal ini dapat dilakukan jika orang tua paham dengan minat dan potensi anak secara baik. Begitu pula sebagai seorang guru, kita sudah selayaknya selalu belajar dan memahami ketertarikan dan kondisi peserta didik dalam proses pembelajaran. Cara anak belajar tentu berbeda-beda, tergantung dengan ketertarikan dan rasa senang yang mendorong mereka untuk mempelajari suatu hal itu sendiri dengan penuh semangat sesuai dengan kecerdasannya. Dalam hal ini, kecerdasan merupakan sikap yang mendorong anak untuk dapat memecahkan suatu masalah ataupun menciptakan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah (Gardner, 2015).
Cerdas Gambar (Picture Smart) atau biasa disebut dengan Visual-Spatial Intelligance, merupakan salah satu tingkat kecerdasan dari 8 Peta Kecerdasan yang dipetakan oleh Gardner (2015). Dalam kecerdasan ini tingkat attention anak dapat dijelaskan sebagai kemampuan diri dalam memersepsikan dunia visual-spasial secara akurat. Selain itu anak pada kecerdasan ini lebih tertarik untuk dapat mentransformasikan visual-spasial itu sendiri. Seperti halnya anak yang lebih senang dengan kegiatan pramuka, memburu atau sebagai pemandu, ataupun anak yang lebih gemar dengan proses belajar secara visual baik melihat gambar, membuat catatan dalam bentuk goresan-goresan peta konsep. Selanjutnya secara konkrit, kecerdasan ini dapat tergambar pada seseorang yang berprofesi sebagai soerang desain interior, arsitektur, penemu atau seniman.
Secara holistik, berbagai jenis kecerdasan pasti terdapat pada setiap diri pribadi, dalam hal ini pada anak, dimana secara keadaan mereka sedang produktif dalam belajar berbagai macam hal, hanya saja presentase dari setiap jenis kecerdasannya pasti akan berbeda-beda. Konteks ini, harus menjadi rambu-rambu bagi kita sebagai sorang guru dalam hal menghadapi anak pada saat proses belajar mengajar. Praktiknya, pasti akan ada, anak yang sangat bersemangat ketika kita menyampaikan pembelajaran dengan berbagai teknik visual, baik dengan slide, poster dan gambar-gambar. Sebaliknya pasti akan ada, anak yang kurang tertarik dengan cara tersebut. Ataupun secara spasial, ada anak yang akan lebih senang belajar di ruang terbuka dari pada di dalam kelas, lebih tenang dengan alam bebas dari pada harus tegap formal dikelilingi dinding-dinding atau bahkan bisa jadi sebaliknya.
Hal-hal tadi, sudah tentu menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan kedewasaan sikap bagi kita para orang tua, apalagi sebagai seorang guru dalam menghadapi dan mengarahkan potensi kecerdasan anak didik. Jangan sampai kita salah sikap dan terkesan undinamisme karena belum secara sadar dapat memahami kadar potensi dan kecerdasan yang terdapat pada masing-masing anak. Biarkan anak belajar dengan hal-hal dan cara terbaik yang mereka senangi dengan strategi tetap pantau dan bimbing, tanpa harus memaksakan alur melainkan kita yang masuk pada dunia mereka, dimana mereka senang untuk belajar. Jika ada yang senang gambar-gambar atau coret-coret buku pada saat kita mengajar, pahamilah bahwa dia sedang berusaha mencerna apa yang kita berikan. Karena guru mengajar dan siswa belajar adalah dua hal yang berbeda. Maka dari itu Yuk, Pahami Kecerdasan Visual-Spasial pada Anak!
wallahu a'lam..
Alhamdulillah.. semoga ilmu apapun yg di dapt dri pesantren bermnfaat.. barokalloh🙏😇🎉
BalasHapus