Penulis : Chusna Rima Arifah, S.Pd.
Studi Kasus di SMPIT Irfani Qur’anicpreuner Bilingual
School Kabupaten Ciamis
Pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren adalah pendidikan keagamaan
yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan pendidikan lainnya.
Pendidikan di pesantren meliputi pendidikan islam, dakwah, pengembangan
kemasyarakatan dan pendidikan lainnya yang sejenis. Maka dari itu, dengan
adanya zaman yang semakin maju ini apalagi saat keadaan pandemi, peserta didik
yang menjalankan pembelajaran di rumah tidak mendapatkan pendidikan yang
langsung dari pendidik.
Oleh karena itu, banyak kasus peserta didik mengenai moral. Jadi peserta
didik sangat membutuhkan pendidikan karakter dari lingkungan sekolah. Karena
pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan
akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar
kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu
secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan
menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia
sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Salah satu pendidikan karakter
yaitu pendidikan karakter yang diterapkan oleh pondok pesantren, adanya
pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren membantu membentuk karakter peserta
didik sesuai dengan al-Qur’an dan hadist dan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
Tujuan penelitian
adalah: 1) untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren
Raudhatul Irfan; 2) untuk mengetahui karakter peserta didik SMPIT Irfani
Qur’anicpreuner Bilingual School Ciamis; 3) untuk mengetahui pengaruh
pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Raudhatul Irfan terhadap karakter
peserta didik SMPIT Irfani Qur’anicpreuner Bilingual School Ciamis.
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan
observasi, wawancara, studi dokumenter, dan kuisioner.
Setelah melakukan
analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Pelaksanaan
pendidikan di pondok pesantren Raudhatul Irfan tergolong tinggi. Hal ini
didasarkan atas mean yang diperoleh untuk data variabel X (pelaksanaan
pendidikan di pondok pesantren) yaitu sebesar 83,60 tergolong tinggi, yang
ketika dikonversikan berada pada kisaran 80,00 sampai dengan 89,00 dengan
kualifikasi tinggi; 2) Karakter peserta didik SMPIT Irfani Qur’anicpreuner
Bilingual School dalam pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren tergolong
tinggi. Hal ini didasarkan atas mean yang diperoleh untuk data variabel Y
(karakter peserta didik) yaitu sebesar 80,89, yang ketika dikonversikan berada
pada kisaran 80,00 sampai dengan 89,00 dengan kualifikasi tinggi; 3)
Pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Raudhatul Irfan memiliki pengaruh
positif terhadap karakter peserta didik SMPIT Irfani Qur’anicpreuner Bilingual
School Ciamis, karena setelah melakukan penentuan nilai koefisien korelasi dengan
teknik korelasi Product Moment Person, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar
0,743 (kuat), dengan presentase pengaruh sebesar 33,1%. Hal ini berarti bahwa
masih ada faktor lain selain pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren, yaitu
sebesar 66,9% yang mempengaruhi karakter peserta didik SMPIT Irfani
Qur’anicpreuner Bilingual School Ciamis.
Skripsi : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAID, 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar