Jumat, 30 Juli 2021

ZIDNI DAN 4 ZAT KIMIA KEBAHAGIAAN

 


ZIDNI DAN 4 ZAT KIMIA KEBAHAGIAAN

Penulis : Dr. H. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA.

"Kaka janji sama aby ya, kaka harus betah di Pesantren", kemudian dengan ceria dan bahagia zidni menjawab " iya janji" namun lantas ada kata-kata lanjutan yang membuat aby nya malah meleleh gak kuat menahan air mata, " zidni sayang aby" ungkapan yang sangat jarang diucapkan (bahkan mungkin tidak pernah) oleh Zidni Rasikh Irfani pada aby nya secara langsung ketika kita ngobrol cukup serius berdua tanpa ada umy nya. Saya kemudian menganalisis apa yang menjadi faktor kebahagiaannya? Dopamin? Oksitosin? Serotonin? Ataukah Endorfin?

Tubuh merilis zat dopamin atau reward hormone saat kita menyelesaikan sebuh tugas, mencapai goal, berhasil mendapat sesuatu yang kita harapkan. Zidni ternyata baru menyelesaikan belajar baca Al Qur'an metode Iqro, sehingga mungkin saja ada perasaan plong dan lega pada dirinya. Saya mentargetkan zidni sebelum berangkat pesantren kalau metode Qiroati tidak selesai minimal Metode Iqro harus selesai dan Alhamdulillah ia berhasil dan mungkin saja ia merasakan feeling accomplished yang membuat zidni bahagia.

Zat yang kedua adalah Oksitosin atau love hormone. Zat ini mengaliri otak jika kita memberikan atau menerima cinta, penerimaan, dan penghargaan. Memang kami berupaya memperlihatkan rasa cinta dan kasih sayang kami dari semenjak kami memutuskan akan memondokan zidni ke pesantren sejak masuk SD/MI, karena kami tidak ingin zidni merasa 'dibuang' atau 'disingkirkan' apalagi sebentar lagi adiknya yang kedua akan lahir. Ketika pertama punya adik pun, saya bisa merasakan bahwa zidni merasa kurang diperhatikan. Kami pun terus berupaya menampakan rasa cinta kami juga penghargaan kepadanya karena telah mau mondok dan telah menyelesaikan iqro.

Kami berusaha menepati janji saat dulu ia punya permintaan ingin jalan-jalan terlebih dahulu sebelum masuk kepesantren. Kami mengajak zidni melihat pegunungan dan alam yang segar dan indah. Hal ini ternyata bisa mengaktifkan serotonin atau calm hormone yang dirilis tubuh setelah kita mengolah rasa. Zidni juga mensyaratkan kami harus menginap ditempat yang ada kolam renangnya dan ternyata olah raga juga bisa mengeluarkan zat endorfin atau will power hormone, sensasi yang menyebabkan kita bahagia meski lelah berolah raga. Kesimpulannya apapaun yang menyebabkan zidni bahagia, yang jelas kami sebagai orang tua sangat bahagia karena ia menyatakan siap masuk pondok pesantren dengan penuh suka cita, Mohon do'anya mudah-mudahan zidni mendapatkan ilmu yang bermanfaat dunia akherat, semoga...Amin....

Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis 30 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar