Tiga puluh juni tahun dua ribu tiga belas adalah moment bersejarah bagi kami (baca: Irfan dan Risa) karena ikatan cinta yang suci terikrarkan tidak hanya dilisan tapi sampai palung hati yang terdalam. Tak terasa hari ini sudah delapan tahun kami mengarungi bahtera rumah tangga. Kemudian pertanyaannya adalah mau dibawa kemana cinta ini selanjutnya? Bisakah cinta kita bermetamorfosa menjadi menuju cinta-Nya? Bagaimana caranya?
Imam Al Ghazali dalam kitab adab an-Nikah wa Kasr as-syahwatain, yang diterjemahkan menjadi buku nasihat pernikahan, menyatakan lima keuntungan dan manfaat yang didapat dari pernikahan yaitu 1) didapatkannya anak, 2) meredam syahwat, 3) mengurus rumah tangga, 4) bercengkrama dengan pasangan dan 5) berjihad melawan hawa nafsu saat melakukan keempat hal tersebut. Intinya dengan menikah terbuka beragam peluang ibadah
Kemudian Aisyah al-Ba'uniayah dalam karyanya yang berjudul al muntakhob fi ushul ar-Rutab fi ilm at-Tasawuf yang diterjemahkan menjadi buku ikatan cinta Allah SWT memaparkan 4 tahapan Hakikat menjadi kekasih-Nya yaitu 1) Tobat; menyesali dosa dan hanya kembali kepada-Nya semata, 2) Ikhlas; memurnikan niat dan ketaatan hanya untuk-Nya, 3) Dzikir; mengingat-Nya tanpa mengharap imbalan apa-apa dan 4) Mahabbah; menenggelamkan diri dalam ikatan cinta-Nya
QS Ali Imron ayat 31 juga memberi bocoran yaitu dengan mengikuti Nabi kita akan mendapat cinta-Nya. Salah satu hadits Nabi tentang cinta ketika menjelaskan tentang 3 perkara untuk mendapatkan manisnya iman dan 2 diantaranya adalah 1) ketika Allah dan Rosulnya lebih ia cintai daripada selain keduanya dan 2) apabila mencintai seseorang karena Allah. Harapannya Cinta Irfan dan Risa bermetamorfosa menjadi Cinta-Nya dengan terus sama-sama melakukan ketaatan kepada-Nya, karena cinta yang penuh ketulusan pasti akan tunduk pada kepatuhan, semoga...Amin...
Happy Anniversary yang ke 8 my beloved wife Risalatussa'adah, S.Pd.
Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis 30 Juni 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar