Metode Qiroati, Fatihah dan Ibadah
Penulis : Dr. H. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA.
Hari ini sabtu 13 Februari 2021 tiga puluh tiga santri Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis akan mengikuti Tes Akhir Santri Qiroati (TASQI) tingkat kabupaten. Ada 3 level tes dari mulai tes tingkat lembaga, kemudian tingkat kecamatan dan terakhir tingkat kabupaten. rata-rata hampir satu tahun para santri menjalani prosesnya agar bisa sampai pada tahap ini, proses yang tidak mudah.
Imam Al Ghazali didalam kitab Jawahirul Qur'an mengatakan bahwa agar bisa sampai pada rahasia atau mutiara al Qur'an ada ilmu ada ilmu kulit (ilmu luar) dan ilmu isi (saripati) yang harus dilalui. Ilmu kulit atau ilmu luar itu juga berlapis-lapis dan cangkang atau lapisan yang pertama kali terlihat adalah ilmu makhroj dan juga ilmu tajwid. Disinilah peran dari metode Qiroati.
Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al Malibari Al Fannani dalam kitab fathul mu'in menjelaskan mengenai Rukun Shalat yang keempat yaitu membaca fatihah, agar rukun tersebut bisa terlaksana, kita diharuskan untuk menjaga semua huruf fatihah dan juga memelihara semua makhrojnya, sehingga minimal dengan bantuan metode qiroati bacaan fatihah kita bisa baik dan benar.
Sehingga belajar al qur'an dengan baik dan benar erat kaitannya dengan keabsahan ibadah kita tentu saja tidak cukup hanya dengan ilmu ini saja tapi ada beragam lapisan demi lapisan dimana setiap lapisan nya memerlukan ilmu agar bisa membukanya tapi yang paling penting metode qiroati dan metode2 tahsin qur'an lainnya ikut membantu meningkatkan kualitas sholat kita dan pastinya ikut menjaga kualitas ibadah2 kita yang lainnya.
Pesantren Roudhotul Irfan ; Quranicpreneur Boarding School 13 Februari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar