Pagi ini Aby jalan-jalan ke finlandia (pemikirannya) lewat buku karya Timothy D Walker yaitu Teach Like Finland meskipun belum khatam semuanya namun paling tidak tulisan kali ini berupaya melakukan evaluasi apa yang aby dapatkan dari bacaan pagi ini dan apa yang sudah atau belum diterapkan di Raudhatul Irfan.
Diantara sekian banyak point penting dari buku ini yang Aby garisbawahi adalah prinsip pendidik di Finlandia yang menghargai kebahagiaan diatas pencapaian. Pendidik disana mempraktekan proses belajar dan mengajar yang menyenangkan.
Kegembiraan di ruang kelas dijadikan alat atau strategi untuk meningkatkan pencapaian. Kebahagiaan diartikan sebagai sebuah keadaan emosi positif yang meningkat dan ternyata hal ini dapat memperbaiki produktivitas juga meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional.
Timothy berupaya mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat digunakan pendidik untuk mempromosikan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Beliau mengutip Raj Raghunathan, profesor dari Sekolah Mc Comb dan pengarang If you're So Smart Why Aren't You Happy, yang mengajukan 4 bahan kebahagiaan dengan catatan jika kebutuhan seperti makanan dan papan terpenuhi.
Apa saja 4 bahan kebahagiaan tersebut? Ringkasnya yaitu Rasa memiliki, kemandirian, penguasaan dan pola pikir. Timothy menambahkan satu poin yaitu kesejahteraan sehingga dibuku ini dibahas 33 strategi sederhana terkait 5 bahan kebahagiaan yang diterapkan dalam konteks kelas yang menyenangkan.
Ingin tau bahasan detail 33 strategi tersebut? Mari bergabung bersama kami Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis dan kami Para Guru di SMPIT dan SMAIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School akan berupaya mengaplikasikan strategi tersebut dan tentunya mengkomparasikan dengan islamic values. Semoga..Amin...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar